Apakah yang Sebenarnya Terjadi Setelah Big Bang?

Mungkin cukup banyak diantara kita yang sudah tau tentang teori ini, tapi masih banyak juga yang belum paham betul tentang teori big bang ini,. Nah ,di kesempatan kali ini ijinkan gue untuk menjelaskan beberapa hal tentang teori ini cekidot !!..

Sejarah Teori Big Bang

Pada awalnya para pakar astronom berpendapat bahwa alam semesta itu sudah ada sejak awal dan bersifat statis. Artinya, kalau alam semesta sudah ada sudah awal , berarti alam semesta itu tidak ada yang menciptakan dan dan diem aja gitu statis (tidak mengembang). Oleh karena itu, pendapat ini disanggah oleh Edwin Hubble yang pada tahun 1929 menemukan hukum hubble yang isinya secara singkat adalah
"Pergeseran merah dari suatu galaksi jauh itu berbanding lurus dengan jaraknya".
Teori Big Bang
Edwin Hubble
img sc: kidsdiscovery.com
Artinya apa? jadi, semakin jauh jarak suatu galaksi maka semakin besar pula pergeseran merahnya , dan kecepatan menjauhi kita juga semakin besar. Dari hukum hubble ini dapat kita simpulkan secara langsung bahwa alam semesta itu tidak statis tetapi mengalami ekspansi atau mengembang.


Awal Sebelum Terjadi Big Bang

Ketika belum berekspansi, alam semesta ini benar-benar berada pada kondisi singularitas, artinya hukum-hukum fisika tidak bisa berlaku di sana. Mengapa begitu?, itu dikarenakan pada saat kita meneropong jauh pada kondisi alam semesta awal. kita benar-benar di hadapkan pada banyak kondisi "tak hingga". 

Pengertian Teori Big Bang
Ilustrasi Singularitas
img src: briankoberlein.com

Ini disebabkan pada saat itu alam semesta ini masih berupa primordial atom atau "atom purba" yang memiliki kerapatan tak hingga, suhu tak hingga, dan ukuran tak hingga (mendekati nol), inilah yang membuat hukum-hukum fisika tidak berlaku disana. 

Periode Setelah Big Bang

Big bang sendiri diperkirakan terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu. dan setelah big bang, ilmuwan membagi lagi menjadi beberapa periode setelah terjadinya big bang tersebut yaitu, periode planck, periode penggabungan besar, periode elektrolemah, dan periode inflasi.


Pengertian Teori Big Bang
Ekspansi Alam Semesta
img src: www.pbs.org



1. Periode Planck (Planck Epoch)

Periode awal setelah terjadi big bang disebut planck epoch atau periode planck yang terjadi sekitar 10-43 detik setelah big bang.

Suhu alam semesta saat itu masih sangaat tinggi.

Tidak banyak yang diketahui pada periode ini karena teori-teori fisika yang ada tidak bisa menyelidiki rentang waktu yang lebih kecil dari ini dikarenakan masih tingginya suhu saat itu. 


Diperkirakan empat gaya fundamental yaitu, gravitasi, elektromagnetik, fusi nuklir lemah, dan fusi nuklir kuat bergabung menjadi satu gaya fundamental pada periode ini. 


Setelah masa planck ini berakhir, barulah gaya gravitasi berpisah dari 3 gaya lainya, yaitu membentuk gravitasi dan gaya electronuclear (gabungan dari ketiga gaya fundamental selain gravitasi).



2. Periode Penggabungan Besar (Grand Unification Epoch)


Pada periode ini partikel elementer awal (dan antipartikelnya) sudah mulai terbentuk. 


Periode ini berlangsung sekitar 10-43 sampai 10-35 detik setelah big bang. Pada periode ini ukuran alam semesta hampir atau bahkan lebih kecil dari pada quark (salah satu partikel subatom) dengan temperatur lebih besar dari 1027 K


Ketika alam semesta mengembang dan mendingin, gaya electronuclear pecah menjadi beberapa gaya yaitu: gaya nuklir kuat , gaya nuklir lemah, dan elektromagnetik. 


Pada akhir periode ini, alam semesta kira-kira hanya seukuran proton saja.



3. Periode Elektrolemah (Electroweak Epoch)


Dalam fisika kosmologi, periode elektro adalah periode dalam evolusi alam semesta awal ketika suhu alam semesta sudah cukup tinggi untuk menggabungkan gaya elektromagnetisme dan gaya interaksi nuklir lemah  menjadi interaksi elektrolemah (electroweak interaction) tunggal (> 100 GeV). 


Periode elektro dimulai ketika gaya nuklir kuat dipisahkan dari interaksi elektrolemah (electroweak interaction).


Menurut kosmologi big bang tradisional (tidak berinflasi) , periode ini  dimulai 10−36 detik setelah Big Bang, ketika suhu alam semesta sudah cukup rendah (1028 K) untuk memisahkan gaya nuklir kuat dari gaya elektro lemah atau elektroweak forces (nama untuk gabungan gaya elektromagnetisme dan interaksi nuklir lemah). 


Sedangkan dalam kosmologi inflasi, periode ini dimulai ketika periode inflasi berakhir, yaitu sekitar 10−32 detik setelah big bang.



4. Periode Inflasi (Inflationary Epoch)


Dalam kosmologi fisikinflasi kosmik atau periode inflasi adalah pengembangan eksponensial alam semesta muda dengan faktor 1078 untuk volume, yang didorong oleh kepadatan energi vakum bertekanan negatif.  


Periode inflasioner meliputi bagian pertama periode elektrolemah setelah periode penggabungan besar


Periode ini berlangsung dari 10−36 detik setelah Ledakan Dahsyat hingga 10−33 dan 10−32 detik. 


Setelah terjadinya periode inflasi, alam semesta tetap terus mengembang hingga berukuran lebih dari 92 miliar tahun cahaya seperti sekarang ini.
untuk penjelasan setelah periode inflasi (CMB) bisa dilihat di post saya selanjutnya 

Oke mungkin  segitu aja dari gua ya, kalo ada yang mau bertanya bisa tulis di kolom komentar. 


Semoga Bermanfaat



Referensi:

http://www.physicsoftheuniverse.com/topics_bigbang_timeline.html
http://www.wisegeek.org/what-happened-after-the-big-bang.htm
https://en.wikipedia.org/wiki/Big_Bang
https://en.wikipedia.org/wiki/Chronology_of_the_universe#Grand_unification_epoch
https://en.wikipedia.org/wiki/Electroweak_epoch
https://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi_(kosmologi)
http://hanyatauaja.blogspot.co.id/2015/04/edwin-hubble-penemu-teori-big-bang.html

Lahir 1999. Hanya anak SMA yang hobi nulis sama ngeblog. Kalau mau ngobrol bisa email ke " bangkithernawan@gmail.com " thanks.

Share this

Berlangganan via email

Related Posts

Previous
Next Post »

Kalau masih ada yang belum mengerti, silahkan berkomentar di bawah :)